Depok – BPSDM Hukum dan HAM menyelenggarakan kegiatan Pembukaan Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) yang bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun Anggaran 2023 (17/10) bertempat di Auditorium.
Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) yang kita laksanakan melalui klasikal menjadi salah satu momen yang baik bagi kita semua sebagai Aparatur Sipil Negara dan Aparat Penegak Hukum untuk merefleksikan diri membangun kesadaran bersama akan pentingnya gerakan anti korupsi.
Tujuan dan manfaat pelatihan ini adalah menanamkan nilai integritas, membentuk agen perubahan dan role model, memberikan pengetahuan mengenai delik-delik tindak pidana korupsi.
Ucapan terimakasih disampaikan Iwan Kurniawan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atas kerjasama dalam penyelenggaraan Pelatihan refleksi dan aktualisasi integritas (PRESTASI) Tahun Anggaran 2023
Dikesempatan yang sama Secara Virtual Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Sebagaimana diketahui bersama bahwa, korupsi adalah bentuk kejahatan luar biasa yang telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dan telah menimbulkan kerugian materiil dan imateril yang sangat besar bagi Negara dan Rakyat Indonesia.
Kami sangat apresiasi kegiatan yang dilaksanakan kali ini, Kementerian Hukum dan HAM bersama KPK hadir untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Sementara itu Inpektur Jenderal Kemenkumham, Razilu mengatakan Pencegahan pungutan liar (pungli) harus dilaksanakan melalui program yang komprehensif dan sistemik. Pencegahan pungli juga harus melibatkan sinergi seluruh unsur baik pimpinan dan bawahan, unit pusa dan unit pelaksana teknis. Perlu komitmen tinggi dari seluruh aparatur sipil negara sebagai penyedia layanan publik, dengan demikian tercipta integritas dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara.
Praktik pungli yang dilakukan oknum menciderai semangat integritas yang digaungkan tiap tahun. “Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian di masyarakat dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah” Tegasnya.
Razilu mengingatkan bahwa organisasi akan bermutu jika diisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang bermutu. SDM bermutu dapat diperoleh melalui pembelajaran yang berkelanjutan.
Pelatihan Refleksi Dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) diikuti sebanyak 40 (empat puluh) peserta yang berasal dari unit pelaksana teknis pemasyarakatan dan imigrasi serta Balai Diklat Hukum dan HAM.
