Depok 
- BPSDM Hukum dan HAM menerima kunjungan dari Jabatan Penjara Malaysia,. Rombongan Jabatan Penjara Malaysia yang dipimpin oleh Timbalan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia, Abd. Kadir Bin Rais diterima langsung oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan di damping Direktur Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dengan pengalungan bunga dan menyaksikan pertunjukan tari penyambutan oleh para Taruni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. (22/6)
Sebelumnya, Rombongan Jabatan Penjara Malaysia telah mengujungi Direktorat Jenderal Pemasayarakatan dan Lapas Khusus Narkotika IIA Jakarta, Rabu 21 Juni 2023. Kedatangan Rombongan ini ke BPSDM Hukum dan HAM, dimaksudkan untuk mempelajari bagaimana proses pengembangan Pegawai Kementerian Hukum dan HAM khususnya di bidang pemasyarakatan.
Rombongan diajak berkeliling Lingkungan BPSDM Hukum dan HAM untuk melihat fasilitas Pelatihan bagi pegawai Kementerian Hukum dan HAM dan Pendidikan para Taruna diantaranya Ruang Kelas Pendidikan dan juga Ruang kelas Pelatihan, Asrama, Sarana Olahraga dan juga ruang simulasi sidang Pengadilan Pidana Anak (SPPA) milik Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. “Kami sangat takjub dengan fasilitas yang dimiliki BPSDM Hukum dan HAM, bagaimana proses pelatihan para pegawai dan pendidikan para taruna di dukung dengan kelengkapan dan alat pembelajaran yang baik, termasuk kebutuhan simulasi pengadilan,”ujar Timbalan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia, Abd. Kadir Bin Rais.
Kegiatan dilanjutkan menuju Auditorium BPSDM Hukum dan HAM untuk berdiskusi. Diskusi terkait pelatihan kebutuhan pelatihan bagi pegawai Pemasyarakatan dan juga Pendidikan sejak taruna. Disini rombongan juga diperkenalkan dengan fashion show seragam Taruna Pemasyarakatan dan juga menyaksikan video profile BPSDM Hukum dan HAM.
Dalam sambutannya Kepala BSPDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan menyampaikan jumlah Pegawai Kementerian Hukum dan HAM sejumlah 64.818 pegawai dimana 71% atau 46.542 pegawai merupakan Pegawai Pemasyarakatan. Hal ini merupakan tantangan sendiri bagi BPSDM Hukum dan HAM dalam pengembangan pegawai.
BPSDM Hukum dan HAM melakukan pelatihan tidak saja dengan Klasikal atau tatap muka namun juga menggunakan Pembelajaran secara online melalui MOOC Pembelajar. Dimana para pegawai dapat melakukan pembelajaran mandiri dimanapun dan kapanpun.
Selain pelatihan dan Pendidikan yang diberikan kepada para pegawai, BPSDM Hukum dan HAM juga menanamkan nilai-nilai persamaan kepada sesama manusia. “Tat Twam Asi merupakan Bahasa sanskerta yang artinya Aku adalah Dia, jadi saat kita bekerja di pemasyarakatan dan melakukan Tindakan yang melukai wargabinaan, hal itu sesungguhnya sedang menyakiti diri sendiri”, ujar Iwan Kurniawan
