Depok – Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) Sidang Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah Dalam Rangka Dies Natalis Ke-59, bertempat di Auditorium (30/10)
Dalam Sambutannya Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan mengungkapkan bahwa transformasi sekolah ikatan Dinas Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) menjadi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) memiliki tujuan pengembangan pengetahuan pada ilmu pemasyarakatan dan melahirkan SDM profesional yang mampu mengemban tugas pemasyarakatan.
POLTEKIP dapat menjadi lebih baik serta mencetak kader pemasyarakatan yang berintegritas, sehingga dapat memberi sumbangsih kepada pemasyarakatan dan juga Kementerian Hukum dan HAM. Ungkapnya
“Seluruh SDM akan diukur dari kualifikasi kompetensi kinerja dan unsur disiplin, penguasaan teknologi informasi menjad salah satu kunci eksistensi kesuksesan lembaga pendidikan”Pungkas Iwan Kurniawan
Terkait dengan tema Dies Natalis POLTEKIP ke-59 Direktur POLTEKIP, Rachmayanti jelaskan tema “Revitalization in Humanity and Synergy for Universe” merepresentasikan urgensi reviatalisasi kemanusiaan ditengah perkembangan dunia yang sangat pesat di era 4.0.
Orasi Ilmiah Tantangan dan perubahan jajaran pemasyarakatan pasca Undang-undang Pemasyarakatan disampiakan oleh Prof. Adrianus Meliala, Hadirnya Undang-undang Nomor 22 tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, diharapakan dapat membawa perubahan paradigma dalam pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan di Indonesia.
Ada 6 (enam) tantangan dengan beralakunya Undang-undang Pemasyarakatan yang perteama adalah Teknologi Informasi, Pembimbing Kemasyarakatan, Pembinaan Kegiata Kerja, permasalahan Kemanan, Integritas dan Moral Petugas Pemasyarakatan dan Hak Warga binaan pemasyarakatan.
