Lima tahapan proses komunikasi yang perlu diperhatikan ;
- tahap membuat masyarakat yang disuluh mendengarkan apa yang disampaikan seorang penyuluh hukum,
- tahap membuat masyarakat yang disuluh memahami apa yang mereka dengar atau mereka lihat,
- tahap masyarakat yang disuluh menyetujui apa yang telah mereka dengar atau tidak menyetujui apa yang dikatakan, tetapi dengan pemahaman yang benar,
- tahap membuat masyarakat yang disuluh mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud penyuluh, dan maksud tersebut bisa diterima,
- tahap memperoleh umpan balik dari masyarakat yang disuluh dengan menghasilkan kesepakatan secara utuh sesuai tujuannya.
Teknik dan strategi komunikasi, teknik komunikasi digunakan agar komunikasi terjalin Secara efektif, pengertian dari teknik itu sendiri adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan susuatu hal, sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari penyuluh hukum kepada masyarakat yang disuluh melalui media tertentu. Jadi teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam penyampaian informasi dari penyuluh hukum kepada masyarakat yang disuluh dengan media tertentu.
Berikut teknik dalam komunikasi dialogis penyululhan hukum yaitu ;
- Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, atau Secara utuh
- Berbicara dengan tegas, dalam artian tidak berbelit belit
- Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan bicara
- Menyampaikan dengan tidak berbelit belit, tulus dan terbuka
- menyampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi
- Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
- Menyampaikan informasi dengan global dan tujuan dengan detail
- Memberikan contoh nyata
- Menyampaikan informasi dengan lembut, berkesan, membuat sadar, dan mencerahkan
- Kendalikan gangguan komunikasi dan carilah umpan balik untuk menyakinkan informasi yang disempaikan diterima
Selain teknik dalam berkomunikasi, juga ada beberapa hal yang menjadi prinsip teknik berkomunikasi, prinsip teknik komunikasi tersebut diantaranya adalah ; berbicara efektif, berbicara dengan penuh motivasi, berbicara untuk mendapatkan perhatian, dan berbicara melalui keinderaan.
Sedangkan strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi untuk mencapai suatu tujuan. Strategi komunikasi dalam penyuluhan hukum dapat ditempuh melalui ;
- Strategi komunikasi interpersonal, Strategi komunikasi interpersonal bisa dilakukan di lingkungan terdekat, seperti di lingkungan tetangga, pada forum pertemuan-pertemuan. Media massa seperti radio televisi, media cetak, internet. Acara talkshow, iklah layanan masyarakat, dan lain-lain
- Kemudian strategi reference group atau kelompok referensi, strategi ini bisa melibatkan dan mengundang kelompok atau komunitas tertentu seperti kelompok tani/nelayan/pedagan, kader, kelompok pengajian, kelompok arisan, siswa sekolah, dan lain-lain
- Kemudian strategi reference individual atau referensi individu, bisa dilakukan dengan menghadirkan pakar/ahli hukum di bidang tertentu, menghadirkan tersimoni dari korban atau orang yang pernah mengalami perkara hukum.
Kemudian terkait dengan hambatan komunikasi dialogsi, hambatan komunikasi dialogis adalah segala sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tercapainya komunikasi yang efektif. Seorang penyuluh hukum harus mengetahui hambatan yang berpotensi mengintervensi proses komunikasi, karena penyuluh hukum tidak hanya berperan sebagai pengajar, akan tetapi juga berperan sebagai pendidik dan spikolog bagi masyarakat yang disuluh.
Beberapa jenis hambatan komunikasi diantaranya yaitu hambatan fisik yaitu hal-hal yang menyangkut ruang fisik, lingkungan, kemudian hambatan biologis yaitu hambatan karena ketidakseimbangan anggota tubuh, kemudian hambatan intelektual yaitu hambatan yang berhubungan dengan kemampuan pengetahuan, kemudian hambatan psikis, yaitu hambatan yang menyangkut faktor kejiwaan, dan hambatan kultural yaitu hambatan yang berkaitan dengan nilai budaya.
Lebih lengkap disini https://youtu.be/dXBlo3_m4j4